Selasa, 01 April 2014

Indah nya kota Nagara

Negara merupakan kota kecil yang hampir selalu tergenang air karena letaknya memang berada di tepi Sungai Negara (cabang dari Sungai Barito). Sungai ini memiliki kecenderungan seringkali meluap. Karena itu, rumah penduduk di tempat ini umumnya adalah rumah yang dibangun di atas tiang-tiang yang tinggi. Pada saat musim hujan, hampir seluruh bagian kota tertutup air, kecuali jalanan yang sengaja dibuat tinggi. Namun ketika curah hujan mencapai pada puncaknya, permukaan jalanan pun akan tertutup sehingga Nagara seolah berubah menjadi kota air.
Menurut catatan sejarah, Negara yang terletak tidak jauh dari Kandangan, merupakan ibukota dari kerajaan pertama di Kalimantan Selatan bernama Negara Dipa sebelum dipindahkan oleh Pangeran Samudera ke Bandar Asih yang sekarang ini dikenal sebagai kota Banjarmasin. Negara juga menjadi pusat kerajinan senjata tajam seperti pedang, keris dan golok. Para pengrajin di tempat ini mampu menghasilkan berbagai jenis senjata tajam seperti Mandau dengan bentuk yang indah dilengkapi dengan sarungnya.
Mandau adalah pedang tradisional Suku Dayak yang dibuat di Desa Habirau dan Tumbukan Banyu. Pembuatannya emnggunakan peralatan sederhana dan diselesaikan oleh sekelompok pengrajin. Mandau hanya dibuat sebagai hiasan saja. Tapi ada juga Mandau yang dibuat oleh ahli pedang yang dipercayai memiliki kekuatan magis, yang diisi melalui upacara ritual.
Pembuatan gerabah terletak di Desa Bayanan tidak jauh dari Pasar Negara. Pengunjung dapat menyaksikan pembuatan peratalan yang sederhana, ataupun juga dapat berpartisipasi untuk mencoba membuat peralatan tersebut. Pengrajin biasanya membuat bermacam-macam bentuk tembikar. Yang paling dikenal adalah Dapur Negara atau Anglo.
Kerbau kalang menjadi daya tarik wisata tersendiri di provinsi ini. Kerbau ternak masyarakat ini sehari-hari makan di rawa dan pintar berenang. Objek wisata ini dapat ditemui di sebuah danau kecil di Desa Pandak Daun. Kawasan ini juga merupakan tempat pemancingan tradisional. Lahannya terbuka, dan memiliki tempat yang sunyi, dan dapat membangkitkan berbagai inspirasi. Untuk mencapai tempat tersebut, dapat menggunakan Klotok, yang membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
Waktu yang tepat untuk berwisata kesana adalah sekitar jam 6 petang. Satu hal yang menarik dari keistimewaan ternak Kerbau Rawa Kalang ini, kandangnya di bangun diatas tumpukan batang-batang yang tersusun menyilang mencapai ketinggian sekitar 2-3 meter. Dari sana, pengunjung dapat menikmati pemandangan matahari terbenam, sambil menikmati kerbau-kerbau pulang menuju kandangnya.
Sungai Negara menjadi tempat lomba perahu tradisional yang diselenggarakan setiap hari kemerdekaan Republik Indonesia, yang diikuti oleh berbagai masyarakat lokal ataupun dari mancanegara. Peserta lomba ini tergabi menjadi 8 orang dalam setiap regunya, termasuk pendayung dan seorang juru kemudi.
Menikmati wisata di Kandangan akan memiliki nuansa khas tersendiri yang pastinya tidak dapat kita temui pada tempat-tempat wisata lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar